Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto kembali mendapat ucapan selamat dari pemimpin negara lain usai unggul di hasil hitung cepat quick count Pilpres 2024. Kali ini, ucapan selamat berasal dari Presiden Uni Emirat Arab Mohammed Bin Zayed atau MBZ melalui sambungan telepon.
Prabowo menerima telepon dari MBZ di ruang kerjanya di Kementerian Pertahanan pada Rabu, (22/2/2024).
Baca Juga
"Assalamualaikum, Prabowo Subianto di sini," ujar Prabowo saat menerima telepon.
Advertisement
“Luar biasa, my brother (saudaraku). Assalamualaikum, bagaimana kabarmu? Semoga Tuhan memberkati. Selamat saudaraku,” ujar MBZ.
“Baik, terima kasih. Saya sangat terhormat Anda langsung menelepon saya. Sangat terhormat, Yang Mulia,” kata Prabowo.
Dalam sambungan telepon itu, MBZ juga menantikan kerja sama lanjutan antara UEA dan Indonesia.
“Saya menantikan kepemimpinan Anda untuk melanjutkan kerja sama dan melakukan peningkatan,” kata MBZ.
Prabowo kemudian mengunggah momen ini di akun instagramnya @prabowo. Ia menyebut hal ini merupakan cerminan hubungan baik antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.
"Alhamdulilah ini merupakan sebuah cerminan baik dari hubungan persahabatan panjang antara Indonesia dan Uni Emirat Arab yang terjalin erat sampai hari ini," tulis Prabowo.
Sebelumnya, Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono mengkonfirmasi bahwa hari ini Prabowo Subianto telah menerima empat sambungan telepon berisi ucapan selamat atas kemenangan di Pilpres 2024 dari pemimpin-pemimpin dunia.
Selain Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, Prabowo sudah menerima ucapan selamat dari PM Malaysia Anwar Ibrahim dan PM Ceko Petr Fiala.
Budisatrio menyebut hal tersebut sebagai pertanda pengakuan bahwa proses demokrasi dan transisi kepemimpinan di Indonesia telah berjalan dengan baik.
“Alhamdulillah, sejauh ini sudah ada empat pemimpin dunia yang menyampaikan selamat secara langsung. TKN mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada PM Lee dari Singapura, PM Anthony dari Australia, PM Anwar Ibrahim Malaysia, dan PM Petr Fiala dari Ceko. Ini adalah ucapan-ucapan selamat pertama usai hitung cepat dari pemimpin dunia.” jelas Budisatrio kepada wartawan Kamis, (15/2/2024).
Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia, Anies: Semua Harus Menunggu Perhitungan KPU
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mendapat ucapan selamat dari sejumlah pemimpin dunia usai menang Pemilu 2024 hasil quick count atau hitung cepat beberapa lembaga survei.
Menanggapi hal itu, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan meminta agar siapapun menunggu hasil perhitungan resmi Pemilihan Umum (Pemilu) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Menurut saya semuanya harus tunggu, sampai kepada seluruh perhitungan ini selesai dan hormati KPU, karena penyelenggaranya adalah KPU," kata Anies di Posko Tim Hukum Nasional (THN) Anies-Muhaimin (AMIN), Jakarta Selatan, Selasa (20/2).
Apalagi, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, adanya sebuah problematika sesaat sebelum terjadinya pencoblosan pada 14 Februari 2024.
"Apalagi seperti yang saya katakan tadi, problematika yang kami temukan itu bukan problematika di TPS, karena itu kalau lihat angka TPS ya segitu. Isunya adalah apa yang terjadi pra TPS. Nyoblos itu ada 3, karena pilihan, karena tekanan, karena imbalan. Nah kita ingin mencoblos itu karena pilihan bukan karena tekanan bukan karena imbalan," ungkapnya.
Advertisement
Pengakuan Dunia Atas Demokrasi di Indonesia
Ucapan selamat dari para pimpinan negara tersebut, menurut Budisatrio, adalah pertanda pengakuan atas proses demokrasi yang saat ini sedang berlangsung di Indonesia.
“Sebagai negara tetangga strategis, Australia, Malaysia, dan Singapura tentunya sudah memantau proses demokrasi Pemilihan Presiden dengan seksama lewat perwakilan negara dan pemantau Pemilu. Meski baru versi hitung cepat, ketiga negara tetangga kita plus Negara Ceko sudah mengucapkan selamat.” jelasnya.
“Ini pertanda bahwa negara tetangga dan sahabat mengakui proses demokrasi yang ada sudah berjalan dengan baik dan bersiap melanjutkan hubungan kerjasama bilateral dengan presiden yang akan terpilih.” lanjut Budisatrio.
Pemerintahan Prabowo Gibran setelah dilantik nanti, jelas Budisatrio, berkomitmen untuk melanjutkan hubungan baik dengan negara tetangga yang telah dibina oleh Presiden Joko Widodo selama 9 tahun terakhir.
“Pak Prabowo sudah menyampaikan juga dalam kampanye dan dalam diskusi dengan para perwakilan negara sahabat, bahwa Indonesia dibawah kepemimpinan beliau akan menerapkan Good Neighbor Policy.” jelas Budisatrio.
“Kita akan melanjutkan estafet hubungan baik yang sudah dibina oleh Presiden Jokowi selama hampir satu dasawarsa dengan negara tetangga, serta menciptakan hubungan yang saling menguntungkan.” lanjutnya.